hello >:D
Hahahahahaha!ankel horror kembali lagi >:D
kali ini ankel dimas akan share cerita seram dari creepypasta indonesia >:D
Gak usah kelamaan kita simak aja >:D
HA HA HA HA HA HA HA selamat ketakutan >:D
PERHATIAN = Ini mungkin sangat mengganggu, jadi ankel sarankan untuk pembaca yang sedang makan untuk tidak membaca cerita ini :)
•Based on the movie with same title•
Entah aku harus memulai darimana
menceritakan ini semua, yang jelas
aku sekarang sekarat, kesakitan dan
orang itu.. ya! orang gila itu hanya
terdiam dan senang melihat
penderitaanku.. maksudku ,
penderitaan kami. Mungkin aku akan menjelaskan padamu detailnya, dari awal sampai saat ini. Dan mungkin aku akan mengawali ini dengan perkenalan
Namaku anna, aku adalah seorang
jurnalis. jadi wajar saja aku selalu
mengantongi buku memo kecil dan
sebuah pena. bisa dibilang kalau aku adalah jurnalis yang cukup terkenal dan disegani karena tulisan tulisanku.. Namun hasil tulisanku tidak mungkin bisa sebagus itu jika tanpa bantuan
editor pribadi merangkap kekasihku, Dave.
Aku sangat beruntung memiliki kekasih seperti Juan.. Kami akan segera menikah.. tapi, rencana itu hanya impian semata.. kami tidak akan bisa keluar dari tempat terkutuk ini. Orang gila itu tidak akan membiarkan kami pergi.. dan lagipula.. kami sadar, kami tidak akan mampu keluar dengan
kondisi seperti ini..
Awal mula bencana ini adalah saat
malam itu, ya.. tepat setelah aku dan Dave selesai mengantarkan undangan ke kerabat jauh ku. Malam itu hujan sangat deras, angin juga bertiup kencang, dan kami tersesat.. Rumah kerabat jauh ku itu memang melewati hutan.. dan ketika malam tiba.. hutan
menjadi tidak bersahabat. Kami tersesat di hutan saat malam hari dengan cuaca seperti ini.. Dave
terus menyusuri hutan.. dan tebak apa yang kami temukan. Rumah, ya.. Rumah di tengah hutan . Tidak,, bukan pondok yang seperti
kalian kira.. ini benar benar rumah..
dan Mungkin pemiliknya orang kaya. Aku dan Dave memutuskan untuk turun dari mobil dan menghampiri rumah itu..
Tok..tok..tok
Pintu terbuka, dan terlihat seorang
pria separuh baya. dari wajah pria itu, sepertinya dia orang jenius!
"Maaf, tuan.. apa kami boleh
menginap satu hari saja?" , tanya
Dave.
Pria itu terdiam sejenak dan
memandangi kami dari atas ke
bawah.. dan sontak pria itu menjawab ,
"Oh, silahkan .. kebetulan disini banyak kamar tidak terpakai.. kalian boleh menginap satu atau dua hari". Pria itu tersenyum sambil mempersilahkan kami masuk.
Kami di persilahkan duduk di ruang
tamu, dia meninggalkan kami
sejenak.. dan kembali membawa dua handuk kering.
"Keringkan tubuh kalian,"
"terima kasih." Kata ku.
"Kalau boleh tau, kenapa kalian bisa ada di hutan malam malam begini?"
"Kami tersesat, dan cuaca sangat tidak mendukung untuk menelpon kerabat kami," Kata Dave sambil melihat ponselnya.
Ya! akibat cuaca buruk, ponsel kami kehilangan sinyal.
"Ngomong ngomong, kita belum
berkenalan.. saya Professor Harris,
dan kalian?"
"Saya Dave dan ini tunangan saya
Anna." aku hanya tersenyum ..
Dave terlalu asik berbincang bincang dengan profesor itu.. aku hanya bisa melihat sekeliling.. dan entah kenapa bulu kuduk ku merinding memperhatikan sekeliling ruang tamu.. Hiasan dinding pun terlihat aneh bagiku.. kelabang?, mungkin profesor
Harris meneliti kelabang. Aku berusaha berpikir positif saat itu.. Mataku pun tertuju pada rak buku di pojok sana.. Banyak sekali buku buku tentang kelabang, kaki seribu, dan tunggu.. anatomi manusia, pembedahan manusia, jaringan otot dan saraf manusia?
kenapa ketiga buku itu ada diantara
buku buku anatomi kelabang dan kaki seribu? ah sudahlah,, itu bukan
urusanku.. toh besok kami akan
meninggalkan tempat ini..
Setelah berbincang bincang dengan
Dave, Professor Harris menunjukan
kamar tempat kami beristirahat..
kamar ku dan kamar Dave
bersebelahan.. aku juga sangat lelah hari ini. Aku masuk ke kamarku, ingin ku pejamkan mata.. tapi entah kenapa rasanya sulit.. tunggu,,,
suara apa itu? sepertinya dari lantai bawah.. rasa penasaran menghampiriku.. aku putuskan keluar kamar, menuruni tangga dan mencari sumber suara itu..
suara itu berasal dari kamar di pojok sana.. ku hampiri kamar itu.. aku buka pintunya dan aku masuk
kesana..
dan..
astaga !! kamar apa ini? kenapa
seperti kamar dirumah sakit? dan
siapa orang orang yang terbaring
disana? kenapa banyak sekali orang
orang di kamar ini. Ku hampiri mereka satu per satu, ku hitung total ada 10 orang disini. Dan
wajah mereka memancarkan ketakutan dan kesakitan yang luar biasa. Semua nya tidak dapat berbicara.. bahkan untuk menggerakkan jaripun sepertinya susah.. saat aku melihat lihat kondisi mereka.. aku kaget karena ada satu orang yang menarik
tangan ku.. sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu padaku, aku dekatkan telingaku ke mulutnya agar bisa mendengar jelas apa yang dia katakan...
"Lari! keluar dari sini selagi kau bisa. Cepat!"
Aku putuskan untuk segera keluar dari kamar ini, ke kamar Dave lalu keluar dari rumah ini..
loh? kemana Dave?? kenapa tidak ada di kamarnya? dan tiba tiba seseorang memukul kepalaku dari belakang.. Sakit! aku jatuh dan semuanya gelap...
**************************
Apa yang sebenarnya terjadi? terakhir ku ingat bahwa aku harus keluar dari rumah ini , dan saat aku mencari Dave.. seseorang memukul ku dari belakang.. semuanya menjadi gelap.
Dimana aku? kenapa.. kenapa aku
berpakaian seperti orang orang yang aku lihat di ruang itu? dan dimana aku sekarang?? Oh iya, aku harus segera mencari Dave. Aku keluar dari ruang tersebut, yang
ternyata bagian dari rumah terkutuk itu. Dave, dimana dia? tunggu..
sepertinya aku mendengar suara
Dave!! iya, tidak salah lagi.. ini adalah suara dave!! Tapi, suara ini berasal dari kamar yang aneh itu.. ah , yang penting aku menemukan Dave. Dan ternyata benar.. dave ada di kamar itu.. tapi, kemana orang orang yang aku lihat kemarin? kenapa hanya ada Dave? dan kenapa Dave berpakaian sama sepertiku dan orang orang itu.. dan.. kenapa Dave di ikat di kursi?
Aku segera berlari ke arah Dave,
membantu melepas ikatannya.
"Dave, aku rasa kita harus pergi dari sini. Aku merasa aneh dengan rumah ini.." disaat aku melepaskan
ikatannya , Dave menjawab,
"Tidak, Anna.. kau saja yang pergi..
cepat!! tinggalkan aku.. selamatkan
dirimu" Dave meronta.. dia tidak ingin aku melepas ikatannya.. dia
mengusirku.. ada apa dengan dia
sebenarnya?
"Cepat pergi anna! aku tidak ingin
melihat wajahmu lagi.. kau tau, aku
sudah muak dengan dirimu. pergi,
dasar kau wanita menjijikan!!!"
Perkataan Dave membuat hatiku
sedih.. ada apa dengan Dave? apa
yang sebenarnya terjadi?
"Dave.. a.. ak"
"Cepat sana pergi!!"
Aku tidak tau apa yang terjadi dengan Dave.. aku hanya bisa menuruti perkataannya.. aku pergi dari san dengan berurai tangis.. saat aku pergi, sempat aku mendengar Dave berbicara,
"Maafkan aku, ini smua demi
kebaikanmu"
Entah apa yang aku dengar itu benar atau tidak.. yang jelas, perkataan Dave tadi membuat aku sakit hati.. Apakah dia telah menemukan wanita lain? Sudahlah, aku kembali ke kamar.. ku bereskan barang barangku dan ku bawa ponselku. aku menuju keluar rumah.. tapi, entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang aneh dan mengerikan akan menimpa ku.. selain perkataan Dave tadi tentunya..
Aku keluar rumah itu dan Puji Tuhan! ada sinyal, meskipun tidak penuh.. setidaknya aku bisa menghubungi kerabatku..
aku menelpon jean, kakak ku.
"Halo , Anna! dari mana saja kamu?
cepat lah kembali.. bukankah kau
harus fitting baju pengantin?"
Perkataan jean membuat airmata ini keluar lagi. Dan tidak mungkin aku menceritakan pada jean sekarang tentang apa yang dikatakan dave.
"Halo, jean.. iya, aku segera pulang.. kau-" belum sempat aku melanjutkan pembicaraanku.. tiba tiba seseorang merebut ponselku. Dan hah? Prof. Harris?
Ponselku kemudian di lempar sejauh mungkin olehnya,
"Sepertinya, ada tamu yang tidak
sopan. tidak berpamitan dulu pada
tuan rumah."
"Ma.. maaf prof.. tapi saya buru buru dan kenapa anda membuang ponsel saya seperti itu?" aku merasa kesal dan agak takut saat itu.
"Ketika ada yang masuk ke rumah
saya, itu berarti dia tidak boleh keluar selamanya.. dan itu berarti dia bersedia menjadi bagian dari
mahakarya saya."
Demi apapun, professor Harris terlihat lebih menakutkan saat itu, dia menarik tangan ku , menyeretku masuk kembali kedalam rumah.. sekuat apapun aku melawan.. tidak ada gunanya.. tenaga professor harris lebih besar dari ku.. Dia menyeretku ke kamar tempat aku bertemu Dave . Dave masih disana.. Dan, Dave menangis? kenapa dia menangis? aku diikat di kursi sebelah
Dave.. Aku tidak mau menyapa Dave, perkataan Dave terlalu menyakitiku. aku hanya tertunduk. Dave memecah kesunyian saat itu,
"Maafkan aku , seharusnya kita tidak menginap disini. maafkan aku juga , mungkin perkataanku tadi menyakiti hatimu. tapi percayalah .. aku tidak sungguh sungguh berbicara itu. Aku sangat mencintaimu Anna.. maka dari
itu, aku ingin kau pergi dari sini."
"Sebenarnya apa yang terjadi Dave?"
"Professor harris, ternyata adalah iblis yang bersembunyi dibalik wajah malaikat."
Saat itu, kami hanya berdua. Karena professor meninggalkan kami dan mengatakan akan segera kembali..
Saat professor itu kembali.. dia
membawa dua buah suntikkan. dia
menghampiri kami dan berkata.,
"Tenang, ini tidak akan sakit.. hanya
seperti di gigit semut."
Dia menyuntikkan suntikan itu ke leher Dave, dan saat dia akan menyuntikku. Rasanya ingin melawan.. tapi percuma.. dan semuanya kembali gelap...
0 komentar:
Posting Komentar